BAGAIMANA SEKOLAH MEMBENTUK SISWA UNTUK MENJADI INOVATOR?

Kita tidak bisa mengubah fakta bahwa dunia saat ini lebih kompetitif dibandingkan masa sebelumnya. Cepatnya perubahan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merubah wajah peradaban manusia. Kini manusia seperti dipacu untuk bergerak lebih cepat lagi. Bagi yang tidak bisa mengimbangi maka dia akan menjadi bagian orang yang kalah dalam persaiangan.

Penting juga harus diingat pendidikan juga mengalami perubahan. Dan kaum mileneal saya kira lebih siap dari lembaga pendidikan itu sendiri. Apa sebab? itu karena karaktek kaum mileneal yang mudah beradaptasi terhadap perubahan jaman dan perkembangan teknologi.  Inilah life style mereka.

Moment seperti ini harus ditangkap oleh dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah dalam membentuk siswa untuk menjadi inovator. Kebutuhan untuk menjadi seorang inovator harus di urai oleh sekolah atau guru untuk diterapkan kepada siswa. Pembiasaan-pembiasaan kriteria inovator harus menjadi bagian dari proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

Hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam pembentukan diri sebagai inovator? Tentu sang siswa harus terus dilatih oleh gurunya untuk berpikir dalam menciptakan ide-ide segar. Pembelajaran berbasis masalah harus menjadi akar yang kuat. Siswa harus dididik, diajarkan dan dilatih problem solving. Selain itu proses pembelajaran berbasis proyek pun juga akan membuat siswa terlatih dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Tentu pembelajaran ini juga harus diimbangi dengan alat-alat dan bahan pembelajaran yang dibutuhkan.

Saya kira proses pembelajaran dengan berbasis seperti ini akan membuat siswa lebih bergairah dan dinamis dibandingkan dengan proses yang selama ini kita lihat yaitu basis ceramah di dalam kelas. Tentu siswa akan merasakan jenuh dan tidak efektif dalam meningkatkan kualitas ide dan pikir pada diri siswa.

Mari beri mereka ruang yang luas untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif  dan bantu melakukan kebiasaan  untuk bertanya, karena ini menandakan kebiasaan dalam berpikir, serta lakukanlah bersama-sama mereka untuk melakukan hal-hal yang baru. Dengan demikian membentuk pribadi yang inovator bagi para siswa telah dilakukan oleh sekolah dan guru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *