Kehidupan manusia semakin akrab dengan teknologi IT dan kecenderungan serta ketergantungan manusia terhadap teknologi IT semakin tinggi dan sulit dilepaskan. Tentu ini menjadi peluang bagi para pelaku bisnis yang bergerak di bidang IT dan digitalisasi. Mereka bisa menawarkan program dan platform yang mereka miliki untuk menjadi bagian kemudahan ke perusahaan-perusahaan dalam menggerakkan sistem operasionalnya ataupun masyarakat pada umumnya yang membutuhkan teknologi IT untuk aktivitasnya sehari-hari.
Direktur BCA, Lianawaty Suwono belum lama ini mengatakan hingga 5 tahun kedepan, Bank Central Asia (BCA) membutuhkan hingga 4000-5000 talent IT (IDX Channel). Tentu berita ini adalah informasi yang menggembirakan bagi para pelaku IT atau para pencari kerja di bidang IT, dan tidak menutup kemungkinan juga untuk para pelajar SMK yang mengambil jurusan IT seperti jurusan TKJ, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia.
Dan bukan hanya BCA saja yang menyadari bahwa bisnisnya harus diperkuat dengan digitalisasi, perusahaan-perusahaan lain pun juga memiliki arah yang sama dengan terus mengembangkan kemampuan digitalisasinya agar perusahaan mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Saat ini banyak perusahaan-perusahaan sudah membangun fondasi digital demi digitalisasi pada sistem dan manajemen perusahaannya. Ini artinya proyeksi kebutuhan dalam jangka pendek untuk talent IT saja sangat besar. Maklum saja bidang IT itu luas sekali, mulai dari komunikasi, networking, cloud teknologi, hingga programing dan data analyst.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah para pelajar SMK siap mengambil kesempatan dari banyaknya peluang yang tersedia untuk mereka? Jawabannya adalah dengan meningkatkan kompetensi mereka pada bidang IT dan mampu mensinkronisasikan perkembangan IT yang tumbuh saat ini maka persyaratan itu bisa terpenuhi oleh mereka.